Manchester City Kembali Masuk Grup Neraka
City berada dalam grup sulit selama lima musim berturut.
Jum'at, 28 Agustus 2015 | 10:54 WIB
Setelah empat musim berturut-turut berada
dalam grup neraka di Liga Champions, Manchester City kembali berada
dalam situasi sulit musim ini. Tim asuhan Manuel Pellegrini itu
tergabung di grup D bersama Juventus, Sevilla dan Borussia
Moenchengladbach.
Sebaliknya, rival sekota mereka, Manchester United, seperti dikutip dari Guardian, Jumat, 28 Agustus 2015, berada dalam grup B dengan musuh yang relatif lebih ringan yaitu, PSV, Wolfsburg dan CSKA Moscow.
Juventus adalah juara kedua Champions musim lalu, dan Sevilla adalah juara Europa League. Sementara, Borussia Moenchengladbach menempati peringkat ketiga Bundesliga.
Pada 2014, City berada satu grup dengan Bayern Munich, Roma dan CSKA Moscow. Bayern Munich juga menjadi mimpi buruk City pada 2013, setelah musim sebelumnya satu grup dengan Borussia Dortmund, Ajax dan Real Madrid.
Musim ini seolah mengulang musim pertama City di Liga Champions (2011-2012), dimana mereka menemui kegagalan karena satu grup dengan tim Serie A, La Liga dan Bundesliga.
Manchester City mencapai sukses di Premier League, melalui pembelian sederet pemain mahal yang menjadikan mereka mendapat julukan sebagai tim pembeli trofi bersama dengan Chelsea.
Namun, belum ada prestasi menjanjikan yang diperlihatkan City di Liga Champions selama empat musim lalu. Kini, mereka kembali menggelontorkan puluhan juta poundsterling untuk pembelian pemain.
Sebaliknya, rival sekota mereka, Manchester United, seperti dikutip dari Guardian, Jumat, 28 Agustus 2015, berada dalam grup B dengan musuh yang relatif lebih ringan yaitu, PSV, Wolfsburg dan CSKA Moscow.
Juventus adalah juara kedua Champions musim lalu, dan Sevilla adalah juara Europa League. Sementara, Borussia Moenchengladbach menempati peringkat ketiga Bundesliga.
Pada 2014, City berada satu grup dengan Bayern Munich, Roma dan CSKA Moscow. Bayern Munich juga menjadi mimpi buruk City pada 2013, setelah musim sebelumnya satu grup dengan Borussia Dortmund, Ajax dan Real Madrid.
Musim ini seolah mengulang musim pertama City di Liga Champions (2011-2012), dimana mereka menemui kegagalan karena satu grup dengan tim Serie A, La Liga dan Bundesliga.
Manchester City mencapai sukses di Premier League, melalui pembelian sederet pemain mahal yang menjadikan mereka mendapat julukan sebagai tim pembeli trofi bersama dengan Chelsea.
Namun, belum ada prestasi menjanjikan yang diperlihatkan City di Liga Champions selama empat musim lalu. Kini, mereka kembali menggelontorkan puluhan juta poundsterling untuk pembelian pemain.
No comments:
Post a Comment