Laporan Pertandingan: Sevilla 1-0 Juventus
Kehadiran mantan memang terkadang menyakitkan. Hal itulah yang dirasakan oleh Juventus ketika Fernando Llorente, mantan pemain Bianconeri, membobol gawang mereka dan mempersembahkan kemenangan 1-0 untuk Sevilla, Kamis (9/12) dini hari WIB tadi.Pertandingan berjalan ketat dari awal hingga akhir. Adapun Llorente berhasil memanfaatkan satu peluang terbaik Sevilla lewat sepak pojok. Tandukan sang penyerang pun membobol gawang Gianluigi Buffon dan menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan di Ramo Sanchez Pizjuan. Hasil ini sekaligus memastikan Juventus tergeser dari puncak klasemen Grup D.
Babak Pertama
Juventus langsung menggempur pertahanan tuan rumah Sevilla sejak peluit dibunyikan. Alvaro Morata yang kembali bermain sukses menebar ancaman lewat pergerakan tanpa bola yang mematikan. Berkali-kali ia menemukan ruang di kotak penalti Sevilla dan menerima umpan dari Claudio Marchisio. Sayang, sentuhan akhir sang penyerang masih majal.
Gagal memanfaatkan dua peluang, Morata gantian membuka ruang bagi rekannya. Eks penyerang Real Madrid itu melepaskan umpan terobosan pada Paulo Dybala. Tanpa pikir panjang, penyerang Argentina itu menembakkan bola, tetapi masih meleset dari sasaran.
Memasuki menit 30, Sevilla mulai mendapatkan irama permainan mereka. Pasukan Unai Emery berhasil mencatatkan rentetan peluang dan memaksa Gianluigi Buffon bekerja keras bagai kuda. Salah satu peluang terbaik dicatatkan oleh Coke. Tandukan bek itu sebenarnya sudah mengarah ke sudut gawang Juventus, tetapi Buffon meregangkan tubuhnya dan melakukan penyelamatan gemilang.
Transaksi serangan terus terjadi setelahnya. Juventus mencatatkan sembilan tembakan dengan akurasi 33 persen, sementara Sevilla delapan tembakan dengan akurasi 38 persen. Adapun tak ada pemain yang berhasil memaksimalkan peluang yang tercipta di paruh pertama. Hasil imbang tanpa gol bertahan hingga jeda turun minum.
Babak Kedua
Setelah jeda turun minum, Juventus langsung mengambil kendali pertandingan. Mereka mendikte permainan Sevilla dan memaksa juara Liga Europa itu mapan di areanya sendiri. Beberapa ancaman dilepaskan oleh Paul Pogba dkk, tapi Sergio Rico sukses menghentikannya.
Laskar Emery yang kehilangan arah mulai bangkit secara perlahan. Tuan rumah kini memanfaatkan kedua sayap untuk menggempur pertahanan Juventus. Namun mereka masih tak kunjung menciptakan gol karena rapatnya pertahanan sang juara Italia.
Adapun di menit 65 kebuntuan berhasil dipecahkan. Serangan balik Sevilla berujung pada sepak pojok dan Yevhen Konoplyankan memanfaatkannya dengan baik. Ia melambungkan bola ke tengah kotak penalti dan Fernando Llorento sudah siap di sana untuk menyambutnya. Penyerang Spanyol itu sukses menanduk bola ke gawang mantan klubnya, membawa Sevilla unggul satu gol.
Juventus coba meningkatkan intensitas serangan di menit-menit akhir. Hal ini tentu membuat Sevilla sukses menciptakan peluang lewat serangan balik. Namun tidak ada perubahan skor hingga peluit panjang dibunyikan.
Hasil akhir ini tidak mengubah nasib Sevilla. Bianconeri memang tergeser dari puncak Grup D, tapi Sevilla dipastikan tersingkir sebagai juru kunci.
No comments:
Post a Comment